Berita
07 Mar 2024 21:00:33
Admin
LAPORAN
BEST PRACTICE
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PDBK KELAS IX PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE TEAM GAMES
TOURNAMET (TGT) BERBANTU MEDIA KONKRET PADA MATERI
OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DUA
BILANGAN.
Oleh :
REKA BERTININGTYAS
NIM. 23021141453
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
ANGKATAN 3
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2023
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PDBK KELAS IX PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE TEAM GAMES
TOURNAMET (TGT) BERBANTU MEDIA KONKRET PADA MATERI
OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DUA
BILANGAN.
Lokasi SLB PANCA BHAKTI MAGETANLingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar PDBK pada materi
penjumlahan dan pengurangan dua bilangan pada siswa
kelas IX dengan penerapan model pembelajaran Teams
Games Tournament (TGT)
berbantuan media konkret (papan jurang dan mangkok
hitung)Penulis REKA BERTININGTYASTanggal 31 Januari 2024Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini.Situasi yang menjadi latar belakang masalah adalah:
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai tanggungg
jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara
efektif , dengan menggunakan metode, media, dan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai
sesuai dengan yang di harapkan.Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,Setelah menganalisis penyebab masalah rendahnya
motivasi PDBK kelas IX pada pembelajaran matematika
yang saya lakukan adalah mewancarai guru, kepala
sekolah dan pengawas sekolah, Saya menemukan
beberapa hal dari hasil wawancara tersebut antara lain:
1. Guru bisa menggunakan media konkret agar siswa
lebih termotivasi
2. PDBK kesulitan dalam mengitung secara awang
awang untuk itu guru perlu memaksimalkan
menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai
dan media nyata.
3. Guru harus mengubah atau menggunakan berbagai
metode mengajar, model pembelajaran sesuai
karateristik PDBK
4. Pemilihan metode, media yang sesuai karater PDBK
memancing siswa untuk lebih aktif dalam
pembelajaran
Kemudian tantangan untuk rendahnya motivasi PDBK
kelas IX adalah:
1. Sebagian siswa ada belum hafal bentuk-bentuk angka
2. Siswa hanya menulis tanpa tahu maksud dan tujuan.
3. Guru harus berpikir keatif dalam mencari ide tentang
model pembelajaran, metode yang digunakan dan
media yang tepat bagi siswa agar mampu
meningkatkan motivasi belajar pada matematika.
4. Guru harus menggunakan alat peraga yang dapat
meningkatkan pemahaman siswa.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi
apa yangdigunakan/
bagaimana prosesnya, siapa
saja yangterlibat / Apa saja
sumber daya atau materi
yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi iniDalam melaksanakan aksi langkah-langkah yang
digunakan sebagai berikut:
1. Menyusun modul ajar/ RPP Proses menyusun:
❖ Identifikasi CP/ATP
❖ TujuanPembelajaran
❖ Menentukan model pembelajaran serta media
pembelajaran yang digunakan
❖ Menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan
media pembelajaran dan metode pembelajaran
TGT.
2. Mengembangkan instrumen penilaian: penilaian sikap
(observasi selama proses berlangsung), penilaian
pengetahuan (tes tertulis diakhir pembelajaran),
penilaian keterampilan (rubrik selama proses
pembelajaran dalam kelompok)
Proses penyusunan:
❖ Membuat asesmen
❖ Menyusun kisi-kisi penilaian
❖ Menyusun rubrik penilaian pengetahuan,
sikap dan keterampilan
❖ Membuat LKPD kelompok dan membuat soal
berbasis HOTS
❖ Membuat LKPD mandiri
3. Pembuatan Media Pembelajaran
Proses penyusunan:
❖ Menyiapkan alat peraga berupa: papan jurang
dan mangkok hitung dengan kelereng
❖ Menyiapakan materi yang akan dibuat dari PPT
❖ Menyiapkan audio dan dan video visual.
4. Praktik Mengajar ( Aksi ini dilaksanakan pada tanggal
23 Januari 2024) Proses praktik:
❖ Menyiapkan ruang kelas dan media
pembelajaran
❖ Pengaturan letak kamera
❖ Mempersiapkan perangkat yang akan
digunakan pada kegiatan PPL
❖ Melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan model TGT berbantu media
konkret
Dalam proses pembelajaran terdiri dari tiga kegiatanutama
yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.
• Kegiatan pendahuluan diawali dengan memberi
salam,mengecek kehadirsn siswa, berdoa,
menyanyikan lagu kebangsaan, melakukan
apersepsi, dan menyampaian tujuan/manfaat
materi yang dipelajari untuk kehidupan sehari
hari.
• Pada kegiatan inti, guru menggunakan model
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
berbantu media konkret dengan tahapan penyajian
kelas, belajar dengan kelompok, permainan
(Game), pertandingan (Tournament),
penghargaan kelompok.
• Pada kegiatan penutup siswa dan guru membuat
kesimpulan tentang pelajaran yang sudah
dilakukan, siswa mengerjakan soal evaluasi,
melakukan refleksi, melakukan rencana tindak
lanjut (RTL), dan menutup kegiatan pembelajaran
dengan doa
5. Editing Video Pembelajaran
Proses editing:
❖ Menyiapkan aplikasi yang akan digunakanuntuk
mengedit video yaitu aplikasi cap cut
❖ Melakukan editing video sesuai tahapan
pembelajaran dan waktu yang ditentukan yaitu
20-30 menit
Pihak yang terlibat : Harna ( Guru SLB Panca Bhakti),
dosen pembimbing dan guru pamong
Setelah melakukan aksi, penulis menemukan beberapa
kelebihan dan kekurangan yang terjadi.
Kelebihan :
1) Lebih meningkatkan pencurahan waktu untuk tugas
2) Mengedepankan penerimaan terhadap perbedaan
individu
3) Dengan waktu yang sedikit dapat menguasai materi
secara mendalam
4) Proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan
dari siswa
5) Mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan
orang lain
6) Motivasi belajar lebih tinggi
7) Hasil belajar lebih baik
8) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
Kekurangan:
1) Bagi guru
➢ Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai
kemampuan heterogen dari segi akademis. Kelemahan
ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai
pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian
kelompok
➢ Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa
cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah
ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu
menguasai kelas secara menyeluruh
2) Bagi siswa
➢ Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang
terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa
lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru
adalah membimbing dengan baik siswa yang
mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat
dan mampu menularkan pengetahuannya kepada siswa
yang lain.
Solusi :
1. Guru membimbing siswa yang kurang aktif untuk
bergabung bersama teman untuk diskusi dengan
kelompok.
2. Guru harus mengelola kelas agar siswa tidak
ramai, tetapi PDBK dengan hambatan itelektual
senang akan permain dan hal baru jadi model TGT
berbantu media konkret mendorong PBK untuk
mampu lebih aktif lagi.
3. Guru memberi pengarahan kepada semua PDBK
bahwa sebuah pertandingan menang tidak boleh
sombong dan kalah tidak boleh bersedih, disetiap
pertandingan pasti ada yangmenang dan kalah.
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebutRefleksi Hasil
Pembelajaran yang dilakukan pada PDBK Kelas IX dengan
menerapkan model pembelajaran Teams Game Tournament (
TGT) berbantu media konkret menunjukkan bahwa adanya
1. peningkatan motivasi belajara PDBK kelas IX, hal tersebut
dapat dilihat ketika proses pembelajaran berlangsung siswa
antusias belajar bersama mengamati penjelasan dan gambar
pada power point karena baru pertama menyampaikan materi
lewat LCD Proyektor, dilihat dari penilaian sikap, adapun
hasilnya:
➢ Berdasarkan hasil analisis pada penilaian sikap yaitu sikap
kemandirian, bernalar kritis, berImtaq anak masih di bawah rata
rata, namun pada point IMTAQ anak mampu melakukan do’a
dengan baik dan teratur
➢ Hampir siswa menunjukkan sikap yang baik walau ada 2 anak
yang kurang maksimal menunjukkan sikap yang sesuai analisis.
2. siswa aktif di setiap tahapan pembelajaran, siswa lebih aktif
dalam bentuk permainan masing-masing kelompok
mengambil 5 kartu tempel yang nanti untuk mengisi jawaban
dan satu lembar LKPD kelompok yang berisi soal yang harus
di selesaikan bersama kelompoknya dan hasil dari diskusi
kelompok ditulis pada kartu tempel dan di tempel pada media
yang ada di papan oleh masing-masing kelompok dan
pemberian penghargaan. Dengan meningkatnya motivasi
belajar siswa secara tidak langsung akan mempengaruhi hasil
belajar siswa. Hasil evaluasi individu dari 6 siswa, semua
siswa telah mencapai hasil yang baik. Penilaian dilihat dari
hasil kerja kelompok dan post test.Tampak terlihat hasil post
test:
➢ Berdasarkan hasil analisis pada pertemuan 1 rata-rata nilai kelas
mencapai nilai 69,17 dari 6 siswa dengan perolehan nilai yang
bervariasi.
➢ Berdasarkan hasil analisis pada pertemuan 2 rata-rata nilai kelas
mencapai nilai 80,83 dari 6 siswa dengan perolehan nilai yang
bervariasi dan tampak pada hasil penilaian mengalami
peningkatan.
Siswa Hasil LKPD MandiriPertemuan 1 Pertemuan 2Anggara 70 80Bayu Aji 85 90Fachria 50 65Pratiwi 75 90
0
20
40
60
80
Anggara Pratiwi Bayu aji Revan Wafa
Hasil Analisis Sikap
Series2
Revan 75 85Wafa 60 75Rata-rata 69,17 80,83Dan Hasil Kerja kelompok:
➢ Berdasarkan hasil analisis penilaian keterampilan yaitu unjuk
kerja dapat diketahui bahwa dari 6 siswa yang tersebar pada 2
kelompok menunjukan bahwa semua kelompok melakukan
ketiga indikator yang dinilai dengan sangat baik.
➢ Berdasarkan hasil analisis penilaian keterampilan yaitu diskusi
dan presentasi dapat diketahui bahwa dari 6 siswa yang tersebar
pada 2 kelompok menunjukan bahwa semua kelompok
melakukan ketiga indikator yang dinilai dengan sangat baik
walau dalam kelompok ada siswa yang kurang mampu dalam
melakukan diskusi kelompok.
NoKelompokNama
PDBKAspek Kinerja Yang DinilaitotalPercaya
diriTanggung
jawabKekompa
kan4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 111Anggara 3 2 4 92 Bayu aji 4 4 4 123 Fachria 2 2 2 642Pratiwi 4 4 4 125 Revan 4 4 4 126 Wafa 3 3 3 9
9; 15%
12; 20%
12; 20% 6; 10%
12; 20%
9; 15%
Persentase Keterampilan
Anggara
Bayu aji
Fachria
Pratiwi
Revan
Wafa
3
ANGGARA BAYU AJI FACHRIA PRATIWI REVAN WAFA RATA
RATA
Hasil LKPD Mandiri
Hasil LKPD Mandiri Pertemuan 1
Hasil LKPD Mandiri Pertemuan 270
85
50
75 75
60
69,17
80
90
65
90
85
75 80,8
Refleksi Dampak
Refleksi dampak yang terjadi saat saya melaksanakan
pembelajaran di kelas adalah:
1. Siswa menjadi senang dan bersemangat dalam
pembelajaran karena media audio visualberupa fasilitas
LCD Proyektor yang pertama kali siswa melihatnya.
2. Siswa lebih aktif dalam kelas karenamenggunakan model
pembelajaran TGT berbantu media konkret yang belum
pernah saya terapkan di kelas
3. Kepala Sekolah dan teman sejawat sangat mengapresiasi
karena saya membuat siswa semangat belajar pada
pembelajaran matematika.
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan :
1. Respon siswa terhadap pembelajaran ini adalah sangat
senang, bisa dilihat saat kegiatan pembelajaran
berlangsung sampai selesai.
2. Respon Kepala Sekolah dan rekan guru terkait
pembelajaran yang dilakukan adalah sangat mendukung.
Terlihat dari dukungan dari Kepala Sekolah dengan
menyetujui kegiatan PPG dan PPL yang dilakukan
di sekolah.
Faktor yang menjadi keberhasilan dalam hal ini adalah:
1. Pemilihan model pembelajaran yang sesuai untuk
pembelajaran ini dimana pemebelajaran terpusat pada
siswa sehingga siswa dapat terlibat aktif pada proses
pembelajaran
2. Siswa berhasil dalam permainan edukasi dan diskusi
kelompok.
Faktor yang mempengaruhi ketidak berhasilan :
1. Ruang kelas yang kurang memadai sehingga kamera untuk
mengambil video dari sisi yang berbeda kurang maksimal.
2. Ruang kelas yang kurang memadahi sehingga pengambilan
gambar terkesan acak-acakan karena sempitnya jalan dan
penataan banggu yang kurang tepat.
Rekomendasi :
Untuk guru yang ingin menggunakan model pembelajaran
TGT di kelasnya
1. Guru harus mengidentifikasi karakter siswa
masing_masing
2. Guru harus membuat RPP/Modul Ajar sesuai dengan
sintak-sintaknya
3. Guru harus melaksanakan pembelajaransesuai dengan
sintak-sintaknya
4. Guru harus menyiapkan media pembelajaran yang tepat
bagi siswa dan sesuai dengan materipembelajaran
MasyaAllah Tabarakallah
30 Juli 2025
Admin
24 Mei 2025
Admin
21 Desember 2022
Admin
Managed By ABK Istimewa
@2022 - 2025